Artikel oleh: mpayer

Nama saya Reza Mahendra, seorang praktisi layanan pelanggan dan komunikasi penjualan yang sudah lebih dari satu dekade mendampingi berbagai brand dalam membangun kepercayaan konsumen. Karier saya dimulai dari posisi paling dasar—menjawab pertanyaan pelanggan satu per satu, tanpa skrip, hanya mengandalkan rasa ingin membantu. Dari pengalaman inilah saya menyadari bahwa keputusan membeli pelanggan tidak hanya dipengaruhi harga atau kualitas produk, tetapi oleh seberapa konsisten kita membuat mereka percaya. Sejak awal, saya berpegang pada prinsip sederhana: kepercayaan pelanggan lahir dari konsistensi kecil yang dilakukan berulang-ulang. Saya terbiasa mencatat hal-hal kecil tentang pelanggan, seperti preferensi produk, gaya komunikasi, hingga kebiasaan mereka saat berbelanja. Ternyata, perhatian kecil seperti itu justru membuat mereka merasa spesial, didengar, dan lebih yakin bahwa saya adalah pihak yang bisa mereka percaya sebelum membeli apa pun. Dalam perjalanan profesional, saya menemukan bahwa kejujuran adalah mata uang paling mahal dalam dunia pelayanan. Ada momen ketika pelanggan menginginkan produk yang sebenarnya tidak cocok untuk kebutuhan mereka. Alih-alih memaksakan penjualan, saya memilih menjelaskan risiko dan alternatif lain yang lebih tepat. Anehnya, mereka justru kembali beberapa minggu kemudian dan membeli produk yang saya rekomendasikan, sambil berkata, “Saya percaya karena kamu tidak hanya mau jualan.” Dari situlah saya semakin yakin: ketulusan mengalahkan teknik penjualan apa pun. Saya juga belajar bahwa konsistensi bukan sekadar disiplin, melainkan komitmen memelihara reputasi. Setiap janji harus ditepati: membalas pesan tepat waktu, mengirim produk sesuai deskripsi, menyelesaikan keluhan dengan sikap bertanggung jawab. Ketika pelanggan melihat bahwa saya konsisten dari awal hingga akhir, mereka bukan hanya membeli—mereka mempromosikan saya secara sukarela.